niga sumswinda niga salgoitda nae gaseumsogeseo
simjangi ullinda niga geotgoitda nae gaseumsogeseo
cheoeum naege
watdeon nalbuteo geuriumi dweeo
neon nareul
bureunda
jakku nunmuri nanda sirin nunmuri nanda
gaseum apaseo neo ttaemune apawaseo
gaseum apaseo neo ttaemune apawaseo
niga geuriun naren
itorok geuriun naren
bogo sipeo tto nunmuri nanda
bogo sipeo tto nunmuri nanda
mogi meinda
kkeutnae samkyeo naenda
saranghandan geu
mal
barame ttuiunda meolli bonae bonda
barame ttuiunda meolli bonae bonda
bogo sipdan geu mal
chama jeonhal suga
eopdeon mal gin hansumi dweeo gaseume heureunda
jakku nunmuri nanda
sirin nunmuri nanda
gaseum apaseo neo ttaemune apawaseo
gaseum apaseo neo ttaemune apawaseo
niga geuriun naren
itorok geuriun naren
bogo sipeo tto nunmuri nanda
bogo sipeo tto nunmuri nanda
jakku
heulleonaerinda niga heulleo naerinda
gaseume chaseo gaseume niga neomchyeoseo
gaseume chaseo gaseume niga neomchyeoseo
apeun nunmuri dwenda
geuriun nunmuri dwenda
nae gaseume neon geureoke sanda
nae gaseume neon geureoke sanda
jakku nunmuri nanda
sirin nunmuri nanda
saranghanikka sarangeun nunmurinikka
saranghanikka sarangeun nunmurinikka
neoreul gyeote
dugodo ireoke gyeote dugodo
motdahan mal neoreul saranghanda
motdahan mal neoreul saranghanda
indonesian
Kau bernafas, kau
hidup, di hatiku
hatiku menangis, kau melangkah, di hatiku
Semenjak kau disisiku, kau selalu dalam pikiranku, panggil aku
hatiku menangis, kau melangkah, di hatiku
Semenjak kau disisiku, kau selalu dalam pikiranku, panggil aku
Air mata dingin
terus terurai, jatuh tiada henti,
Hatiku pedih dan terasa semakin pedih karenamu
Di hari-hariku ku aku merindukanmu, hari – hari seperti ini, karena aku merindukanmu
air mataku jatuh lagi
Hatiku pedih dan terasa semakin pedih karenamu
Di hari-hariku ku aku merindukanmu, hari – hari seperti ini, karena aku merindukanmu
air mataku jatuh lagi
Aku tersedak dalam
kata-kata, meski mengunyanya, kata “Aku Mencintaimu“
Pergi menuju angin, melayang jauh jauh pergi, aku merindukan kau mengucapkan kata itu
Kata yang tak bisa ku ungkapkan padamu, jadi desahan panjang dan mengalir di hatiku
Pergi menuju angin, melayang jauh jauh pergi, aku merindukan kau mengucapkan kata itu
Kata yang tak bisa ku ungkapkan padamu, jadi desahan panjang dan mengalir di hatiku
Air mata dingin
terus terurai, jatuh tiada henti,
Hatiku pedih karenamu dan terus sakit
Di hariku aku merindukanmu, hari – hari seperti ini, karena aku merindukanmu
air mataku jatuh lagi
Hatiku pedih karenamu dan terus sakit
Di hariku aku merindukanmu, hari – hari seperti ini, karena aku merindukanmu
air mataku jatuh lagi
Kau yang selalu
muncul di hadapanku, mengisi hatiku, menyesakinya
Jadi air mata sakit hati, air mata kerinduan, kau tetap hidup dalam hatiku seperti itu
Jadi air mata sakit hati, air mata kerinduan, kau tetap hidup dalam hatiku seperti itu
Air mata dingin
terus terurai, jatuh tiada henti,
Karena aku mencintaimu, karena air mata kerinduan ini adalah air mata cinta
Bahkan jika kau berada di sisiku dan tak bisa ucapkan kata – kata itu,
Aku benar-benar mencintaimu
Karena aku mencintaimu, karena air mata kerinduan ini adalah air mata cinta
Bahkan jika kau berada di sisiku dan tak bisa ucapkan kata – kata itu,
Aku benar-benar mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar